(Bapak Abdul Haris dalam menyampaikan Sambutan pada Monev TPP Kota Semarang- Kamis, 20 Oktober 2022– doc.bid4)
SEMARANG – Sebanyak 182 Pegawai yang membidangi urusan Kepegawaian pada Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Semarang mengikuti Monitoring dan Evaluasi Tambahan Penghasilan Pegawai (Monev TPP) Tahun 2022 yang digelar di Ruang Komisi A dan B DRPRD Kota Semarang pada hari Rabu dan Kamis lalu (19-20/10).
Dalam sambutannya, Kepala BKPP Kota Semarang, Bapak Abdul Haris, SH.MM berjanji pada tahun 2023 dalam aplikasi TPP akan terintegrasi dengan aplikasi Sadewa, sehingga memudahkan pengelola kepegawaian dalam pengajuan TPP setiap bulannya.
“Dahulu Presensi masih menggunakan Jari, dan terjadi kecurangan. Ada juga melakukan presensi menggunakan wajah, dan masih terdapat kecurangan. Dengan perkembangan waktu, dalam melakukan presensi sekarang menggunakan sistem yang baru dengan perekaman wajah depan dan wajah samping dan semoga akan menjadi lebih baik lagi”, imbuh Bapak Abdul Haris, SH.MM.
Pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 76 tahun 2021 tentang TPP terus dilaksanakan dan kemudian diperbaruhi beberapa kali terakhir dengan dengan terbitnya Peraturan Walikota Nomor 24 tahun 2022. Dalam pelaksanaan validasi dan verifikasi TPP, masih terdapat kendala mengenai presensi yaitu kekeliruan dalam melakukan presensi bahkan ada yang lupa tidak melakukan presensi.
Bapak Abdul Haris, SH.MM sangat berharap agar Pengelola Kepegawaian yang merupakan sahabat dari BKPP untuk dapat menyampaikan apa yang didapat dari kegiatan ini kepada pimpinan dan pegawai di lingkungan masing-masing termasuk mengenai akan terintegrasikannya presensi dan cuti dengan Aplikasi TPP, pegawai dituntut untuk mandiri dalam pelaksanaan presensi. Selain itu, Pemberian TPP tahun 2023 akan menggunakan kelas jabatan. Selain itu, penghitungan TPP tidak hanya didasarkan pada penilaian pribadi, melainkan juga menggunakan penilaian organisasi.
Kepala BKPP Kota Semarang juga mengigatkan kembali dengan adanya tpp untuk pegawai, ASN Kota Semarang harusnya lebih mengutamakan core value BerAkhlak.
(Bapak Abdul Haris dalam menyampaikan Sambutan pada Monev TPP Kota Semarang- Rabu, 19 Oktober 2022– doc.bid4)
“Saya berharap terdapat masukan agar permasalahan-permasalahan terkait TPP yang terjadi selama ini, tidak terjadi kembali. Sebelum tahun 2023 berjalan, akan ada uji coba selama 2 bulan di akhir 2022 terkait Integrasi presensi dan cuti pada aplikasi Sadewa. Hal ini sudah dilaksanakan oleh sebagian besar Jawa Barat dan Jawa Timur”, jelas Bapak Abdul Haris, SH.MM
(Salah satu peserta bertanya pada Monev TPP Kota Semarang - Kamis, 20 Oktober 2022 – doc.bid4)
Ibu Arfiana Kusumawardani, S.Psi.MM Kepala Bidang Kesejahteraan dan Disiplin pada BKPP Kota Semarang juga menyampaikan materi mengenai kesalahan yang sering terjadi saat pengusulan TPP, seperti data dukung yang di upload tertukar dengan asn-lain, tidak menginput kekurangan jam kerja, PNS naik pangkat namun nominal TPP belum disesuaikan, pemotongan TPP presensi konfirmasi lebih dari 3 kali namun semua diinput 0,5, Belum upload Rekap Apel, dan masih masih ada beberapa hal lainnya.
Lebih lanjut Ibu Arfiana juga menyampaikan bahwa akan melakukan pengintegrasian TPP dengan kinerja harian berdasarkan jumlah waktu kerja dalam tiap bulan, diharapkan setiap pegawai untuk melakukan input aktivitas kerja harian melalui aplikasi e-kinerja.
Kegiatan monitoring dan evaluasi Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang ini diharapkan dapat mengurai permasalahan dan menampung saran dan masukan dari pengelola kepegawaian OPD dalam penyusunan kebijakan kedepannya.
(Para Peserta Monev TPP Kota Semarang - Kamis, 20 Oktober 2022 – doc.bid4)
(Red/bid4)